Kamis, 18 September 2008

Jual Keledai

Karena paceklik dan kesulitan ekonomi, seorang ayah menjual keledai satu-satunya ke pasar. Jarak dari pasar ke rumah cukup jauh. Ditemani anaknya, mereka berangkat menjual keledai.
Ayah dikiri dan si anak disebelah kanan. Pada saat dipertengahan jalan, mereka berpapasan dengan penduduk desa pertama. kata orang itu, "Kalian ini bodoh, koq ada keledai gak ditunggangi." Mendengar komentar warga, ia menuruti, maka si anak disuruh menunggang keledai.
Pada saat melewati desa kedua, kembali mereka berpapasan dengan warga. Komentar warga itu, "Wah, anak durhaka, masak orang tua disuruh jalan kaki, sementara ia enak ongkang-ongkang kaki diatas keledai." Mendengar omongan warga, akhirnya si ayah bertukar posisi dengan si anak.
Saat melewati desa ketiga, kembali warga setempat memberi komentar. "Wah, kan keledainya cukup besar, kenapa tidak ditunggangi berdua saja." Nah, si ayah pilir benar juga, maka si ayah dan anak menunggangi keledai tersebut. Nampak keledai itu terseok-seok berjalan menuju desa berikutnya.
Di desa berikutnya, kembali warga setempat berkomentar, "Wah, kalian ini kejam, binatang kurus begitu masih ditumpangi berdua, kan kasihan". Nah ayah dan anak menjadi bingung, setiap orang mempunyai pendapat, dan membuat mereka bingung.
Akhirnya si ayah dan anak menggendong keledai tersebut sampai ke pasar.
Sobat, kalau kita tidak punyai pendirian, tidak memakai nalar, hidup kita akan diombang ambingkan oleh pendapat orang. Hingga akhirnya menjadi semakin konyol seperti cerita diatas.

Rabu, 17 September 2008

JANGAN BERHENTI BERHARAP....

Puji syukur kehadirat Tuhan YME yang telah memberi kesempatan kepada kami untuk membuat blog ini.yang mana kita masih diberi kenikmatan untuk belajar bersama sekaligus sharing pengetahuan yang kita dapat semoga bermanfaat.Semoga ini juga bisa menjadi salah satu media sharing buat anak-anak PPTI khususnya 06...
Kami mengakui bahwa dalam pembuatan blog ini masih jauh dari sempurna olehnya setiap pengunjung kami minta saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan blog ini.
Terakhir kami ucapkan terima kasih kasih atas kunjungan rekan-rekan semoga apa yang kita usahakan selama ini diberkahi Tuhan YME.Amien.....

Etika Berinternet

beberapa etika yang perlu diketahui ketika kita berkomunikasi dengan orang. Berikut ini adalah beberapa hal dasar yang perlu diketahui (Common Courtesies):

  1. Jangan menulis dengan huruf besar
    Menulis dengan huruf besar sama dengan berteriak. Orang tidak suka berkomunikasi dengan orang yang berteriak-teriak, seolah-olah dia tidak mendengarkan.
  2. Menahan diri dari menggunakan huruf berwarna dan gambar/warna background.
    Pilihan warna akan mempersulit pemrosesan email, dan bisa mengakibatkan sulit dibaca, sehingga isi yang ingin disampaikan tidak sampai.
  3. Pada saat dimana kita perlu mengirimkan email ke beberapa orang atau group, gunakan fasilitas BCC (Blind Carbon Copy), sehingga email orang lain yang menerima email kita tidak bisa dilihat oleh penerima yang lain. Daftar email yang panjang di field Cc: menunjukkan bahwa si pengirim masih belajar ber-email atau tidak menghargai “privacy” orang lain.
  4. Untuk orang yang baru ber-email, ingat hal berikut:
    • Jangan mem-forward “dumb joke”, “chain letter”, atau “unimportant email” tanpa permisi orang lain
    • Mem-forward email bisa membuat penuh “mailbox” orang lain, menghabiskan “resources” orang lain, dan bisa menyebabkan email mental
    • Mereka mungkin sudah pernah lihat email tsb dan tidak menyukainya
    • Mem-forward “humorous email” bisa menyinggung perasaan orang atau merasa bosan dengan mendapatkan email yang sama dari seseorang yang baru belajar online
  5. Jangan pernah memberikan nomor telepon atau personal information
  6. Gunakan Internet untuk mencari informasi yang diperlukan. Gunakan search engine yang tepat
  7. Jangan gunakan “Return Receipt” untuk setiap email yang dikirim. Seolah-olah kita ingin tahu apakah mereka membuka email yang kita kirim
  8. Setiap orang masih belajar.
    Internet berubah setiap hari, dan kita semua harus mempelajari perubahan yang ada
  9. Kalau menerima “nasty” email, jangan langsung membalas
  10. Ingat bahwa email pribadi adalah hak cipta si penulis.
    Jika ingin memforward email pribadi, sempatkan meminta izin dari penulis
  11. Selalu minimize atau kompress file menjadi “zip” file dengan attachment.
    Tidak semua orang mempunyai hi-speed internet access, dan tidak semua orang mempunyai kapasitas email yang tidak terbatas
  12. Jangan memforward “virus warnings”.
    Kebanyakan email “virus warning” adalah “hoax” atau “tipuan”. Periksa dulu di http://securityresponse.symantec.com/avcenter/hoax.html sebelum mengirim emai